Ini kata , Dr. Derriansya Putra Jaya, M.Si

Palembang, INMANAS.id,- 

Dr. Derriansya Putra Jaya, M.Si, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Sumsel, Alumni Program Doktoral Administrasi Publik (DAP) FISIP Universitas Sriwijaya

Dalam banyak kesempatan berkampanye para Calon Kepala Daerah baik calon Gubernur/Wakil Gubernur. Maupun calon kepala daerah Bupati / Walikota, seringkali mengkampanyekan Program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis. Dalam amanat Undang-Undang Dasar 1945 tentunya Negara wajib memberikan dan menghadirkan pelayanan Dasar yg Gratis contohnya kesehatan dan pendidikan. Berbicara tentang Kesehatan, seluruh masyarakat Indonesia sangat membutuhkan hal tersebut untuk menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani. Sedangkan pendidikan sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa dan meninggalkan keterbelakangan. Kedua hal tersebut menjadi program prioritas dan dominan serta menjadi tantangan dalam menuju Indonesia emas 2045, dimana masyarakat indonesia harus cerdas/pintar dan sehat dalam melakukan setiap transformasi untuk menuju negara Maju 2045.

Di Sumatera Selatan, pada saat Gubernur Sumsel yang dipimpin Bapak Ir. H.Alex Noerdin, SH. Selama 10 tahun perna sukses dan berhasil menjalan program Berobat Gratis dan sekolah gratis, dimana masyarakat tidak mengeluarkan biaya sama sekali dalam berobat dan sekolah. Program tersebut tentunya memiliki skema khusus dalam pembiayaan gratis apakah menggunakan anggaran APBN, APBD atau kerjasama dengan perusahaan dan stakeholder lainnya.

Teentunya dalam kampanye Program Berobat dan sekolah gratis hendaknya para calon kepala Daerah di Sumsel memberikan penjelasan yang detail terkait kondisi pelayanan Kesehatan dan Pendidikan yang ada di Sumatera Selatan. Kendala yang dimaksud adalah kendala apa saja yang dirasakan saat ini dan kedepannya Program Berobat Gratis dan sekolah gratis akan dibuat formulasi kebijakan seperti apa. Sehingga masyarakat Sumsel dapat menangkap dengan jelas yang dimaksud Program tersebut. Misalnya program berobat gratis saat ini sudah ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi masyarakat tidak mampu, Layanan BPJS bagi ASN dan masyarakat umum dan banyak metode berobat gratis lainnya yang sudah berjalan. Sedangkan pendidikan ada juga yang namanya Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi yang tidak mampu, penggunaan Dana BOS Sekolah dan implementasi program PKH bagi masyarakat penerima.

Dari gambaran di atas Calon Kepala Daerah harusnya menjelaskan lebih spesifik mengenai terobosan dan innovasi dalam hal program berobat gratis dan pendidikan gratis, sehingga dapat memberikan hal yang baru yang belum dirasakan oleh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.

Diharapkan Kepala Daerah di Sumsel nantinya dapat memberikan kebijakan yg tepat dan bermanfaat, khusunya kesehatan dan pendidikan dalam mendukung Program Indonesia Emas 2045.

Sependapat yang telah di sampaikan oleh Dr.Derry, M.Si. saya M. Firza, A.Md, S.M selaku Aktivis dan Politikus di Sumsel saat ini.masih banyak sekali pungli yang terjadi di tingkat sekolah SD sampai dsngan SMA/SMK yang bervariasi serta komite Sekolah yang tidak jelas selama 5 tahun terakhir ini , Disamping itu mutu/kualitas pendidikan juga yang terasa maaih kurang. Masyarakat sudah bayar sskolah dengan mahal namun dari segi pelajaran banyak anak-anak yang ketinggalanl. Sedangkan untuk pelayanan berobat gratis seperti KIS seringkali tidak didiberikan pelayanan yang baik, dimana program KIS itu merupakan subsidi pemerintah dari hasil iuran BPJS kesehatan namun pelayanan bagi masyarakat kurang mampu terkadang masih diabaikan. Semoga bukan hanya Slogan pada saat Kampanye saja namun harus ada fakta integritas yang tinggi untuk kedua persoalan tersebut ; Program berobat gratis dan Program sekolah gratis. Semoga apa yang di amanatkan UUD1945 wajib dijalankan dengan baik dan di jelaskan kepada masyarakat. Selain itu pelayanan lain yang tak kala pentingnya seperti tranportasi, infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan wajib juga menjadi fokus Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.( Rilis)