Headline
Fitriana. SH : Jangan Suka Pilih-pilih Karena Semua Ada Rezekinya
INMANAS.id. Palembang,- Fitriana. SH: Jangan Suka Pilih-pilih Karena Semua Ada Rezekinya, Demikianlah Falsafah hidup Fitriana seorang pengusaha dan desainer yang banyak bergerak di bidang UMKM dan kegiatan Sosial, yang memberikan yang terbaik di keluarga, masyarakat, saudara dan teman-teman yang membutuhkan menjadi lumbung amal dan ibadah baginya di akhirat nanti.
Sebagai Pengusaha wanita yang biasa disapa Pingky saat ini adalah mengurus bisnis mulai dari butik, koperasi, kontraktor, supplier di beberapa perusahaan BUMN seperti
Pusri dan Pertamina dan UMKM.
Kemudian di tahun 2025 ini ada akan
membuka kafe dengan konsep tempat nongkrong yang asyik bagi semua
kalangan.
“Konsepnya tempat nongkrong
keluarga. Makanannya juga macam-macam dari yang tradisional seperti pempek sampai makanan luar negeri juga nanti ada. Sekarang lagi merancang tempat dulu. Insya Allah tahun 2025
ini sudah kita buka,” kata Pingky
membuka pembicaraannya.
Wanita yang dikenal super aktif, dan dekat dengan semua kalangan ini memang dikenal banyak memiliki usaha. Selain sebagai kontraktor dan mengelola butik, ia juga membuka usaha untuk membantu permodalan bagi pedagang pasar dan bentuk koperasi.
Usaha koperasi yang dirintisnya ini
sekarang sudah berjalan mandiri untuk membantu modal pedagang di Pasar Kenten, Pasar Lemabang dan beberapa tempat lainnya.Hidup ini harus dinikmati, salah satu cara menikmatinya adalah banyak berbuat baik dan tidak memilih dalam berteman. Setiap teman ada rezekinya meski ada juga yang membawa keburukan namun hal itulah yang membuat seseorang diuji tingkat ketulusannya. demikian falsafah hidup Fitriana, seorang wanita pengusaha dan desainer yang banyak bergerak di bidang UMKM dan kegiatan sosial. Memberikan yang terbaik kepada keluarga,
masyarakat, saudara dan teman-teman
membutuhkan menjadi lumbung amal
dan ibadah baginya di akhirat nanti.
Sebagai pengusaha, beberapa tempat lainnya.
“Untuk pengembaliannya lebih kecil
dari yang lain bahkan kadang macet, kadang lancar tapi karena memang banyak persaingan namun bagi saya yang penting bisa membantu pedagang dulu. Kalau usahanya lancar mereka juga tentu rutin membayar,” ucap pemilik Butik PingkyQQQ ini.Terus Cari Tantangan Baru Sukses dibidang usaha membuat Pingky mencoba mencari tantangan baru yakni terjun ke dunia politik. Meski sadar dengan resiko yang akan dialaminya namun sebagai wanita tangguh hal tersebut menjadi tantangannya untuk menjalani.
Diakuinya, ibu tiga orang anak ini menilai, dunia politik memang terlihat indah
di permukaan namun banyak proses
dan intrik untuk mencapai. Mereka yang
tidak kuat dalam tekanan persaingan
maka bisa fatal akibatnya.
Setelah terjun langsung ke dunia politik maka banyak sekali menemukan intrik dan kekisruhan untuk memperebutkan dan meraih ambisi masing-masing.
Dimana dalam berpolitik tersebut tidak
bisa bermain polos, main dengan hati.
“Namun yah sudahlah, saya selesaikan saja dulu sambil belajar. Mungkin
politik bukan dunia saya. Tapi banyak
pelajaran di dunia politik yang sudah
saya selami. Mungkin kemarin saya ingin menjadi anggota dewan, ingin mencalonkan diri jadi walikota. Ternyata saya belum bisa. Memang dunia politik itu kejam,” katanya sambil tertawa.
Uniknya meski secara finansial sudah
banyak yang dikeluarkan namun Pingky
tetap terlihat tenang, happy bahkan
tetap memberikan bantuan-bantuan
kepada beberapa calon kepala daerah
secara sukarela yang ingin berkontestasi di Pilkada. Bukan itu saja, ia bahkan ikut terjun langsung mensosialisasikan ke
masyarakat dengan menggunakan dananya sendiri. Meski dia sendiri gagal namun Pingky tetap membantu mereka yang ingin terjun di politik dan bantuan yang diberikan juga tidak tanggung-tanggung. “Kalau bisa yah bantu, kalau tidak bisa ya tidak bisa. Semampunya saya saja sebetulnya,” jelasnya.
Dibalik kesibukannya mengelola bisnis, Pingky juga rupanya aktif di berbagai organisasi diantaranya di Lumbung
Informasi Rakyat (LIRA). Bahkan Kemudian aktif di Ormas Rampas Setia
08 sebagai Bendahara Umum yang merupakan Ormas bentukan Prabowo Subianto yang sekarang menjadi Presiden RI. Kalau ditanya soal keuntungan secara finansial, tidak ada. Bahkan Pingky lebih banyak mengeluarkan dana sendiri untuk melakukan berbagai kegiatan.
“Keuntungan yang saya terima hanyalah bisa melakukan kegiatan sosial
dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Yang namanya dunia sosial, dunia politik bukan tempat kita mencari uang. Kalau mau mencari uang yah berbisnis,”
ujar ibu tiga anak ini.Berkegiatan sosial ini menjadi salah satu hobinya. Sehingga meski banyak dana yang dikeluarkannya namun ia merasa bahagia karena bisa berbuat untuk masyarakat. Disiplin dan Mandiri Untuk diketahui suami Pingky merupakan pejabat Polri sebagai Kabag SDM di Polres OKU Timur. Sehingga terkait soal kesuksesan yang diraihnya karena dibantu sang suami sebagai anggota Polri, Pingky membantah.
Ia menegaskan, sebelum menikah
dengan suaminya sekarang, dia telah
banyak menggeluti dunia bisnis. Bahkan secara finansial dia memang juga
sudah tercukupi.
Untuk diketahui, orangtua Pingky adalah seorang pejabat di TNI dan sempat
menjadi anggota DPRD di Kabupaten
Muara Enim. Meski sejak kecil sudah
tercukupi secara ekonomi namun dia
bukanlah seorang anak yang manja.
Bahkan sejak kecil sudah mandiri.
“Kalau soal mandiri, saya sudah mandiri sejak dulu. Jadi konsep mandiri bagi
saya itu adalah keras, maksudnya kita
harus disiplin dan punya tatahannya
sendiri. Untuk keluarga itu beda. Jadi kita tidak mengandalkan suami, dan otak bisnis juga harus jalan.“Jadi misalnya, ada satu handphone. Bagaimana caranya kita puter bisa menghasilkan 10 handphone. Bagi dia penghasilan suami difokuskan untuk kebutuhan hidup anak, keluarga atau memang fokus untuk rumah tangga. Tidak bisa diganggu gugat karena itu menjadi kebutuhan pokoknya. Sehingga jika mau lebih maka dialah yang berinisiatif dengan melakukan berbagai bisnis yang digelutinya.
Makanya saat dia tampil dengan pakaian modis, glamour serta terkesan mewah, Pingky terasa tidak ada beban. “Alhamdulillah dapat suami yang bertanggung jawab dengan keluarga. Tapi sebelum menikah, sejak dulu penampilan saya memang seperti sekarang. Bahkan kepada pejabat-pejabat Polda Sumsel waktu akan menikah, saya katakan kalau penampilan saya memang seperti inilah. Jadi bukan karena istri polisi yah,” tegas mantan model ini.Soal penampilan yang terkesan glamour hal itu baginya lumrah. Sebagai
pebisnis tentu dia juga harus meyakinkan klien. Salah satunya dengan memberikan penampilan yang baik. Apalagi sejak muda dia sudah menyukai dunia fashion.Terkadang dengan penampilan yang terkesan mewah dan glamour ini, orang banyak yang salah menilai. Namun nyatanya Pingky jauh dari kesan negatif, bahkan ia terkenal sebagai sosok yang merangkul semua orang, semua kalangan tanpa memandang status sosial.
Bahkan dia tidak segan membantu
teman-temannya yang kesulitan. Sehingga kesan awal yang terlihat negatif langsung pecah seketika saat bertemu langsung dengannya.
“Kalau dilihat sepintas mungkin saya
ini kesannya sombong atau suka pilihpilih dalam berteman. Itu salah, saya tidak seperti itu dalam berteman siapa
saja yang temani,” ucapnya mengungkapkan, meski secara
materi dia cukup namun bukan berarti
harus pilih-pilih dalam bersosialisasi. Termasuk saat pergi berbelanja ke pasar, ia lebih suka tampil sederhana dan bisa
menyapa dengan semua orang di sekelilingnya.“Jujur, aku termasuk orang yang beruntung karena orangtuaku adalah pejabat di TNI dan Polri. Bahkan papa sempat menjadi Ketua Dewan di Kabupaten Muara Enim tapi kami dididik untuk tidak berlaku sombong, disiplin dan berteman dengan siapapun karena semua membawa rezeki. Didikan inilah
yang masih terus melekat pada diri saya,” ujarnya.
Sehingga dengan didikan itu pula ia tidak memilih dalam berteman, mulai kalangan atas hingga kalangan bawah. Bagi dia semua pertemanan itu ada
manfaatnya dan punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Dalam pertemanan tersebut terkadang kebaikannya ini sering dimanfaatkan orang untuk mencari keuntungan pribadi. Namun hal itu tidak masalah baginya, karena setiap ia yakin setiap rezeki
yang hilang itu akan diganti bila ikhlas dan ridho. Sebaliknya orangnya selama ini memanfaatkannya akan malu sendiri dan menutup rezeki bagi dirinya. “Memang betul terkadang ada yang pura-pura baik ternyata hanya
memanfaatkan pertemanan dengan
saya. Tapi lihatlah saya masih tetap saja
happy dan bertahan seperti sekarang.
Kalau berteman mau enaknya saja banyak itu. Sakitnya (dimanfaatkan) hanya sesaat saja bagi saya, karena sisanya biar Allah Subhana Wata’ala yang mengaturnya,” ujar istri dari Jonroni Maruli Asi Hasibuan ini.
Hebatnya, Pingky tidak merasa dendam dengan orang suka memanfaatkannya tersebut. Sebab untuk apa baginya dendam karena merekalah yang
harus malu. “Bahkan saya sebetulnya sudah tahu kalau dimanfaatkan tapi teruslah tidak apa sampai akhirnya dia malu sendiri.
Kalau dia tidak ada malunya juga, saya
baru mundur dan malas berteman dengannya lagi,” ungkapnya.
Meski banyak yang memanfaatkan
kebaikannya hingga akhirnya melakukan penipuan namun hingga kini,
Pingky tidak pernah menuntut mereka.
Baginya sederhana, kalau bukan rezekinya untuk apa kejar dan tetap yakin ada penggantinya.“Saya tidak pernah menuntut mereka meski sudah menipu. Bahkan saya ini malah yang dituntut mereka mengapa tidak berteman lagi karena mereka
tahu tidak bisa memanfaatkan saya lagi.
Terkadang lucu juga, saya yang dirugikan tapi malah saya yang dituntut. Tapi
sudahlah aku tidak mau ambil pusing,”
ujarnya.
Meski kecewa namun ia tetap berpikir
positif karena dia yakin, masih banyak
orang yang mendukungnya. Buktinya
meski banyak dirugikan namun rezeki
yang didapatnya juga semakin bertambah.“Ternyata terkadang teman-teman lama kita hadir dan datang saat kita susah. Nah itulah teman kita yang sejati. Kalau saat kita senang, pasti banyak yang berteman dengan kita. Tipu menipu di bidang bisnis, bidang politik kalau dikumpulin banyak juga. Tapi biarlah, Tuhan itukan tidak tidur jadi kita serahkan saja pada yang Maha Kuasa,” katanya.Bagi Pingky, rezeki yang utama itu adalah sehat. Setelah itu teruslah berpikir positif, dan hal itulah yang membuatnya kuat dan diberikan kelancaran rezeki. “Sebetulnya prinsip berteman itu bagi saya sederhana saja yakni bisa diajak tukar pikiran, bisa diajak berbisnis dengan saling menguntungkan, dan saling mendukung. Tapi saya paling suka berteman dengan orang suka diajak mencari uang, kalau cuma ngomong aja mending saya
tidur. Malas saya,” ujarnya sambil tertawa.
Pendidikan Tetap Penting Rencana ke depan selain akan membuka sebuah kafe, ia juga akan mengajak ibu-ibu
rumah tangga untuk membuat
pelatihan menjahit. Sebagai seorang desainer, dia akan merangkul semua kalangan untuk berbisnis di bidang fashion. “Jadi saya akan menggandeng Disnaker untuk menggelar pelatihan menjahit dan nantinya bisa bersinergi
dengan kita sebagai desainer. Sehingga pelatihan yang mereka jalani bisa langsung bermanfaat. Itu rencana saya,” ungkap Pingky.
Kemudian meski sibuk dalam bisnis
dan berbagai kegiatan sosial namun
Pingky tidak lupa dengan pendidikannya. Meski sudah menyandang gelar
Sarjana Hukum namun saat ini sedang
kuliah di bidang ekonomi dan berlanjut
hingga Strata 2 (S2).“Bagaimanapun pendidikan itu tetap penting bagi saya. Jadi kalau soal mencari ilmu, saya tetap semangat walaupun sibuk. Bahkan setelah wisuda ini, aku lanjut ke S2 mumpung masih bisa punya kesempatan.( Rilis)